Rabu, 13 Januari 2016

TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI PROFIL PERUSAHAAN



  PT RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA
Pengantar Direktur Utama
Assalamu 'alaikum wr.wb
KEBERHASILAN PT RNI dimasa lalu khususnya dibidang perdagangan ,agro industri dan produk kesehatan telah membuahkan diversifikasi usaha dibidang lainnya seperti kelapa sawit, karet dan teh serta memacu tumbuhnya usaha dibidang properti. Pada perkembangan selanjutnya dengan melihat karakter sumber daya di negara kita, serta tanpa mengecilkan peran industri manufaktur dan properti ada perubahan paradigma yang dilakukan PT RNI dalam mengembangkan usahanya. Dengan berubah menjadi investment holding company PT RNI akan lebih fokus ke dalam 3 (tiga) bidang usaha yaitu Agro industri, Farmasi dan alat kesehatan serta Perdagangan. Dengan penegasan kembali arah perkembangan perusahaan, yaitu memprioritaskan bidang agro industri sebagai basis inti dan bidang perdagangan sebagai ujung tombak untuk menerobos pasar bagi produk-produk yang dihasilkan oleh bidang usaha lain.
Dihadapan kita terbentang peluang-peluang bisnis yang akan diraih, khususnya yang terkait dengan pengolahan industri hilir dan produk samping lainnya, namun untuk meraihnya diperlukan langkah-langkah konsolidasi untuk menciptakan iklim manajemen yang sehat dan mandiri. Perkembangan perusahaan yang semakin meningkat ini juga tidak lepas dari peran karyawan yang kualitasnya senantiasa ditingkatkan melalui program pendidikan dan pelatihan secara sistematis.
Setelah 45 tahun berkiprah dalam bidang Agro industri, Farmasi dan Perdagangan, PT RNI sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kini siap untuk tampil lebih mandiri, produktif dan berdaya saing tinggi.
Wassalamu 'alaikum Wr.wb


B. Didik Prasetyo
Direktur Utama





Sejarah Perusahaan
Sebagai sebuah perusahaan Agro Industri, Farmasi & Alat Kesehatan dan Perdagangan, keberadaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) yang lebih dikenal dengan PT RNI tidak lepas dari nama sebuah perusahaan perdagangan hasil bumi yang didirikan oleh Oei Tjien Sien dengan nama NV Handel My Kian Gwan bertempat di Semarang – Jawa Tengah pada 1 Maret 1863. Perkembangan selanjutnya perusahaan tersebut diturunkan kepada putranya bernama Oei Tiong Ham. Ditangan putranya ini perusahaan terus berkembang menjadi perusahaan holding. Bidang usahanya meliputi; perdagangan, industri gula, perkebunan karet, industri farmasi, jasa keuangan, properti dan lain – lain. Setelah Tahun 1885 tampuk kepemimpinan diserahkan kepada generasi kedua keluarga pemilik Oei Tiong Ham, NV Handel bermetamorfosis menjadi Oei Tiong Ham Concern (OTHC) sebuah Perusahaan konglomerasi bisnis pertama di Nusantara. Pada tahun 1961 ketika Pemerintah mengambil alih perusahaan induk tersebut, selanjutnya pada tahun 1964 pemerintah menjual seluruh asset perusahaan dan dimasukkan sebagai penyertaan modal dalam pendirian PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional (PPEN) Rajawali Nusantara Indoneia (PT RNI) pada tanggal 12 Oktober 1964. Sebagai sebuah holding company – induk perusahaan yang memiliki saham perusahaan lain yang diawal pendiriannya PT RNI memiliki 10 Anak Perusahaan.
Melalui perluasan usaha tersebut, PT RNI melakukan diversifikasi usaha dibidang agro industri, farmasi dan perdagangan dengan memanfaatkan dana yang dihimpun dari laba perseroan, hal ini dilakukan untuk peningkatan asset perusahaan dan memanfaatkan kemampuan manajemen yang dimiliki,serta kepercayaan lembaga keuangan dan pemerintah. Di bidang perkebunan, anak perusahaan baru yang diperoleh PT RNI dari hasil perluasan usaha tersebut adalah PT Perkebunan Mitra Ogan (perkebunan sawit di Sumatera Selatan berpatungan dengan PTPN III sejak 1997), yang sebelumnya perseroan memperoleh PT Perkebunan Mitra Kerinci (perkebunan teh di Kabupaten Solok, Sumatera Barat berpatungan dengan PT Perkebunan VIII, sekarang PTPN IV sejak Tahun 1990). Di Industri Gula, perseroan menerima PT Perkebunan XIV (perkebunan tebu dengan delapan Pabrik Gula serta satu Pabrik alkohol dan Spiritus di Jawa Barat yang pada tahun 1994 diubah namanya menjadi PT PG Rajawali II). Selain itu perusahaan juga memperoleh PT PG Candi Baru (sebuah Pabrik Gula di Jawa Timur, bekerjasama dengan swasta), PT Kebun Grati Agung (perkebunan tebu dan holtikultura yang menjadi anak perusahaan PT PG Rajawali II), dan PT PG Rajawali III (Pabrik Gula Gorontalo). terbukti kinerjanya selalu meningkat akan semakin dikembangkan dan dibesarkan. Strategi ini yang memungkinkan PT RNI pada 2011 menjadi sebuah induk perusahaan investasi dengan jumlah asset lebih dari Rp. 5,09 triliun (per 31 Desember 2011) dan Jaringan usaha tersebar di seluruh nusantara melalui 13 Anak Perusahaan dan tujuh afiliasi, mengoperasikan 48 Kantor Cabang dan 18 Unit produksi terdiri dari 10 Pabrik Gula, dua Pabrik Alkohol, satu Pabrik Farmasi, dua Pabrik Alat Kesehatan, dua Perkebunan Sawit serta satu perkebunan teh yang didukung oleh lebih dari 7.401 Karyawan tetap.

Struktur Organisasi
Visi dan Misi
VISI PT. Rajawali Nusantara Indonesia
Menjadi perusahaan investment holding terbaik di tingkat regional dengan basis agro industri, farmasi , alat kesehatan,  distribusi,  perniagaan dan properti. 

MISI PT. Rajawali Nusantara Indonesia
-          Mengelola kelompok usaha secara terintegrasi dengan mengedepankan prinsip sinergi antar kelompok usaha.

-          Menjalankan perusahaan secara profesional dengan kualitas produk dan layanan yang prima.

-          Mengembangkan  budaya perusahaan dan sumber daya manusia yang handal serta berkinerja tinggi dengan menerapkan prinsip-prinsip tatakelola perusahaan yang baik.

-          Menerapkan strategi usaha yang berkomitmen tinggi dalam rangka memberikan nilai tambah yang optimal bagi pemegang saham  dan pemangku kepentingan lainnya.

-          Menjalankan kegiatan usaha secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Organisasi dan Manajemen
Mirzawan Puri Dwi Nurtjahjo
Komisaris Utama
Menjabat sebagai Komisaris PT RNI sejak 2008, dan menjadi Komisaris Utama sejak 2015. Memperoleh gelar Sarjana dan Master di bidang Pertanian dari Universitas Gajah Mada – Yogyakarta pada 1976 dan 1984, meneruskan pendidikannya hingga meraih gelar Ph.D. dibidang Agriculture Science dari University of Queensland – Australia pada 1995. Pernah menjabat sebagai Direktur pada Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI, 2002 - 2009), dan saat ini selain menjadi Komisaris PT RNI, juga memegang posisi sebagai Direktur Pelaksana Tugas pada P3GI.
Junino Jahja, SE, MBA
Komisaris
Menjabat sebagai Komisaris PT RNI sejak November 2013. Merperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas of Indonesia meneruskan pendidikan S2 di University of Southern California Marshall School of Business Administration, Los Angeles USA pada tahun 1992 dan University of Exetern School of Business and Economics, England pada tahun 1997. Menjadi Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi pada tahun 2007. Dan Pernah menjabat Direktur Utama Perum Peruri tahun 2007 sampai 2012. dan saat ini menjadi Komisaris PT RNI.
Prof Dr Ainun Naim
Komisaris

Menjabat sebagai komisaris PT RNI sejak 2012. Lahir di Kediri, 4 Desember 1960. Menyelesaikan pendidikan sarjana Akuntansi di Universitas Gadjah Mada tahun 1984, selanjutnya menyelesaikan Pascasarjana di Western Michigan University, USA dengan gelar MBA pada tahun 1991, dan mendapat gelar Doktor di Temple University, USA tahun 1996. Menjabat sebagai Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia Universitas Gadjah Mada hingga tahun 2012. 
Suripto
Komisaris
Meraih gelar Sarjana di Universitas Krisnadwipayana Fakultas Ekonomi, kemudian meraih gelar Master di International University of Japan. Mulai menjabat sebagai Komisaris PT RNI pada 5 Mei 2015. Aktif di Badan Intelejen Negara (BIN) sejak 1979, saat ini menjabat Deputi Ekonomi BIN. Sebelumnya pernah mengalami serangkaian penugasan BIN di luar negeri, seperti di Kuala Lumpur, Malaysia pada tahun 2003-2004, dan Brussel, Belgia pada tahun 2005-2007.
Berikut Profil Direksi PT RNI :
B. Didiek Prasetyo,
Direktur Utama
Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan dari Institut Pertanian Bogor (IPB), sebelumnya beliau sebagai Asisten Deputi bidang Usaha Energi, Pertambangan, Percetakan dan Pariwisata Kementerian BUMN. Pernah menjadi komisaris di PT RNI pada tahun 2008-2013.
M. Yana Aditya
Direktur Keuangan
lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jabatan sebelumnya adalah Direktur Keuangan & SDM PT Balai Pustaka (Persero). Beliau juga seorang praktisi bisnis di bidang manajemen strategis dan manajemen keuangan. Sebelum bergabung di Balai Pustaka berkiprah di perbankan dan perhotelan.
Agung P. Murdanoto,
Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi
Meraih Gelar Sarjana dari IPB, Gelar Master dan Doktor bidang Agricultural di Kyoto University. Beliau menjabat sebagai Direktur PT Mitra Kerinci sejak Maret 2012. Karir sebelumnya adalah Deputi Direktur Pengembangan  PT RNI tahun 2007-2012 dan Deputi Direktur Pengambangan Usaha Agro PT RNI 2004-2007.
Elka Wahyudi,
Direktur Pengendalian Usaha dan Manajemen Resiko
Meraih Gelar Sarjana Pertanian dari Universitas Jember pada tahun 1982. Menjabat sebagai Direktur Utama PTP Mitra Ogan pada tahun 2007-2013. Pernah menjadi GM Perdagangan Agro PT Rajawali Nusindo 2004-2007.
Djoko Retnadi
Direktur SDM & Manajemen Aset
Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Studi Pembangunan dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1988 dan gelar Magister of Business, konsentrasi pada Finance and Banking dari Monash University Melbourne pada tahun 2000 sebelumnya menjabat sebagai Direktur Strategi Bisnis & Inovasi PT RNI sejak Mei 2014. Beliau memulai karir di BRI Pusat di Jakarta sempat menjabat sebagai Wakil Pemimpin Wilayah BRI Banjarmasin, Bandung, dan Jakarta.